P.S :
Bukannya gue mau ikut-ikut Raditya Dika, tapi gue nulis postingan ini, caused it's happen to me..
* * *
Waahh.. akhirnya dapet kesempatan juga buat ngeblog setelah beberapa bulan nggak nge-blog.. kangeeeennn.. now, let's check it out..
* * *
Beberapa waktu yang lalu, gue baca novel barunya Raditya Dika yang judulnya "Marmut Merah Jambu" (itu buku emang sudah lama gue harapkan dari dulu) Di novel itu, ada chapter tentang "Orang Yang Jatuh Cinta Secara Diam-diam", ceritanya tentang seorang temennya Radith yang suka sama cewek sebelah, tapi nggak pernah berani bilang atau nunjukkin kalau dia suka sama tuh cewek. Kebetulan, Radith juga pernah ngalamin hal itu. Dan, ketika membaca chapter itu, gue ngerasa, "Lho.. kok sama, ya.." dan.. benarlah.. gue adalah golongan "Orang Yang Jatuh Cinta Secara Diam-diam"
* * *
Menurut Raditya Dika, Orang yang jatuh cinta secara diam-diam biasanya tahu hal-hal terdetail dari orang yang disukainya. Betul saja, gue contohnya.. gue tahu ulang tahunnya, gue tahu kapan dia balik dan berangkat, gue tahu siapa nama keluarganya, gue tahu apa yang biasa dia lakuin sepulang sekolah, gue tahu nomornya dia walaupun dia nggak pernah ngasih tahu ke gue, dan sebagainya yang nggak bisa gue sebutin satu persatu..
Dua. Orang yang Jatuh Cinta secara diam-diam secara tidak sadar di cap sebagai "Penguntit". Seperti temannya Raditya Dika yang ada di dalam novelnya. Dia selalu mencari info tentang cewek, entah melalui temannya atau siapapun asalkan dia berhasil mendapatkan info itu. Dia selalu menengok ke luar jendela untuk memperhatikan cewek yang di taksir, dan saat cewek itu menoleh, diapun membuang muka sejauh-jauhnya (ini yang terjadi sama gue). satu lagi hal yang penting, saat dia menelpon cewek yang dia taksir, dia tak berani mengucap sepatah katapun. Hanya mendengar cewek itu mengatakan "Hallowwhh..." dan.. seketika teleponnya langsung ditutup.
* * *
Dan.. satu kalimat Raditya Dika yang sangat menginspirasi dan membekas di gue (lebay : mode on) "Pada akhirnya, orang yang jatuh cinta secara diam-diam hanya bisa mendoakan. Mereka hanya bisa mendo'akan, setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh dari mulai kecil sekali, hingga makin lama makin besar, lalu semakin lama semakin jauh. Orang yang Jatuh Cinta secara diam-diam akhirnya menerima. Orang yang jatuh cinta secara diam-diam paham bahwa kenyataan kenyataan ternyata berbeda dengan yang diharapkan. dan sebenarnya, yang kita butuhkan hanyalah merelakan. Orang yang jatuh cinta secara diam-diam hanya bisa, seperti yang selalu lakukan, jatuh cinta sendirian. Bagai dua kapal yang tak pernah bertemu.."
Terima kasih buat Raditya Dika yang udah menulis ini di novelnya sehingga saya ter-influence, tak rugi saya membaca novel itu. dan, saya dapat simpulkan, kalau ternyata menjadi "Orang Yang Jatuh Cinta Secara Diam-diam" itu sangatlah tidak enak. Semoga ini menjadi pelajaran bagi saya, dan semoga anda tak terjerumus kedalam lubang yang sama seperti saya.. Jangan mengikuti jejak saya walaupun saya tahu anda nge-fans dengan saya (penulis benjol ditimpukin batu..) dan.. semoga cowok yang saya maksud di dalam blog ini (baca : Cowok malang yang saya suka) selalu bahagia.. amieenn.. maaf saya tidak mosting yang lucu-lucu.. karena lagi nggak mood buat nge-gokil karena postingan ini saya tulis sambil nangis bombay..
Wassalamm..
Rabu, 16 Juni 2010
Langganan:
Postingan
(
Atom
)